Wikipedia

Search results

Tuesday, September 24, 2013

Akidah Islamiyah, tentang Rabb dan Ilah Haq

Disamping ini adalah lafaz Allah yang sering disebut sebagai lafdzul jalalah. Lafdzul jalalah berasal dari kata Lahu (له) yang artinya adalah kepunyaan-Nya. Sama seperti kalimat Rabb (ربّ) yang berasal dari kata Rabba-Yarubbu-Rabban yang berarti mengurus atau memelihara, maka Rabb disini adalah mashdar dari kalimat Rabba-Yarubbu dan merupakan Mashdar Musta'ar lil Fa'il, mashdar yang dipinjam untuk menjadi posisi seperti fa'il. Jika kita kaitkan dengan isim idhofah maka kata Rabb disini akan menjadi seperti pengurus sesuatu atau pemelihara sesuatu. Maka jika Rabb dikaitkan dengan kata 'Alamin (Rabbul 'Alamin) maka Rabb akan berarti yang mengurus alam semesta. 

 Sama seperti lafdzul jalalah ialah Rabb, yang memiliki keserupaan dengan kata. Lafdzul jalalah (Allah) memiliki arti dari kata lahu yaitu Ilah atau ma'bud yang berarti sembahan atau yang disembah. Maka kita bisa tahu arti dari dua kalimat syahadat yang ada di rukun islam yang pertama yang berbunyi : "Asyhadu an La Ilaaha Illallah....................." yang artinya : saya bersaksi tiada tuhan yang patut disembah selain Allah. Dari makna Ilah yaitu yang disembah (ma'bud), kita bisa tambahkan Alif Laam  ال lalu kata itu menjadi الإله , begitu juga kata lahu (له) jika kita tambahkan Alif Laam maka kata itu berubah menjadi lafdzul jalalah yaitu Allah الله . Sebagai muslim, sandaran kita adalah rukun iman dan rukun islam. Diantara rukun iman yang pertama ialah iman kepada Allah, yaitu Rabbul 'Alamin, Rabbul 'Izaati, Rabbul 'Arsyil 'Adzim. 

Dalam pembahasan akidah salafiyah, rukun iman pertama yaitu iman kepada Allah itu meniti kepada tiga aspek, yaitu : At-tauhidu bir rububiyah, At-tauhidu Bil uluhiyah, dan At-tauhidu bil Asmaa-i wal Awsoofi.

No comments:

Post a Comment